Dialog Dengan Media, Menag: Ini Bukan Bentuk Pendiktean

By Abdi Satria


nusakini.com-Bogor-Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimas Islam secara aktif membangun komunikasi dengan media. 

Dalam acara Dialog Isu-isu Kebimasislaman dengan Praktisi Media di Bogor Jawa Barat, Menteri Agama Fachrul Razi yang hadir melalui rekaman video menyatakan bahwa keaktifan membangun komunikasi dengan media jangan diartikan sebagai bentuk pendiktean terhadap berita-berita terkait Kementerian Agama. 

Melainkan, Menag berharap, informasi tentang Kementerian Agama dapat tersampaikan kepada publik. “Dan Kementerian Agama juga mendapatkan input yang konstruktif bagi perbaikan ke depan,” kata Menag, Senin (21/09). 

“Kerjasama ini harus terus dijaga dan dikembangkan,” lanjutnya. 

Menag mengajak seluruh para praktisi media untuk bersama-sama membangun bangsa dalam tugas dan posisinya masing-masing. 

“Kementerian Agama tidak mampu menjalankan tugas pembinaan umat sendirian, namun perlu kehadiran para kalangan media,” tutur Menag. 

Menag juga menyatakan komitmennya untuk terus keterbukaan informasi yang ada di Kementerian Agama. 

Menurutnya, keterbukaan adalah salah satu upaya untuk melibatkan publik dalam penyusunan program-program di Kementerian Agama. 

“Dalam hal ini, pers dapat menjalankan fungsinya sebagai jembatan informasi kepada masyarakat tentang program-program pembinaan keumatan”, kata Menag. 

“Sehingga terbangun respons positif dari publik terhadap penyempurnaan program-program kementerian agama,” lanjutnya. 

Di sisi lain, pers juga dapat menjadi pemberi masukan yang konstruktif bagi Kementerian Agama. Dengan jaringan yang luas dan ketersediaan SDM yang berkualitas, kalangan pers tentunya sangat otoritatif sebagai penyampai saran dan masukan dari publik kepada Kementerian Agama. 

“Inilah dua bentuk kerjasama yang akan banyak memberi kebaikan bagi keberlangsungan layanan publik di lingkungan Kementerian Agama,” tutur Menag. 

Hadir 60 jurnalis media secara daring dan luring. Hadir pula Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Sekretaris Ditjen Bimas Islam M. Fuad Nasar, serta pejabat di lingkungan Ditjen Bimas Islam.(p/ab)